Pembahasan Modul Latihan: Garis dan Gelap-Terang (ML1)

karya_hendayani_siregarSelamat malam, semua. Akhirnya ML1 sudah beres. Dari puluhan karya yang masuk ke #klinikrupadrrudolfo #latihan_01, hasilnya bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori di bawah ini:

Skill Cupu

@mmlubis @adin_fak @adinhadiwidjojo @stwarliah @duabelasmaret @salamanis @ebi_272 @syahrulmpriatna

Diagnosis: keseriusan berkarya belum ada atau justru sudah ada. Secara umum mutu garis masih belum bagus karena jam terbang masih rendah. Bagus di sini artinya mencakup hal-hal berikut ini: kontrol garis masih rendah: garis tidak jelas hendak diarahkan kemana; mengisi bidang dengan meraba-raba, mengarsir dengan intuitif alih-alih analitis; tekanan garis terlalu lemah atau justru terlalu kuat; variasi tekanan garis masih rendah sehingga garis terlalu monoton; anehnya banyak siswa yang garisnya kuat tapi monoton, variasi penggunaan jenis pensil grafit masih kurang. Pemahaman tentang gelap-terang baru mencapai tahap dua dimensi, belum tiga dimensi. Aplikasinya belum akurat. Belum atau sudah ada kesadaran komposisi.

Resep dr. Rudolfo: semua pasien Kategori 1 disarankan melakukan #senampensil sehari 2 kali, masing-masing antara 5-10 menit dan budayakan mencoret-coret iseng di mana saja dan kapan saja. Ini akan menambah jam terbang dan meningkatkan kontrol garis. Bila Anda sibuk tapi masih kepingin menggambar, luangkanlah waktu sekitar 10-15 menit/hari hari khusus untuk berkarya dengan fokus, jangan terganggu oleh hal lain. Bila Anda sudah serius berkarya, BAGUS! Teruskan! Pasien Kategori 1 harus lebih banyak mengasah skill pensil, observasi nomor dua. Tingkatkan jumlah latihannya, peningkatan mutu kelak akan terjadi dengan sendirinya. Pasien skill Cupu harus mulai dikenalkan pada komposisi, tidak usah latihan dulu, konsepnya dulu aja.

Skill Imut

Semua yang tidak disebutkan namanya di skill Cupu & Sangar berarti masuk ke kelompok ini, ya. 🙂

Diagnosis: keseriusan berkarya rata-rata sudah ada. Secara umum mutu garis masih semenjana (mediocre), biasanya sudah punya pengalaman rupa tapi jarang berlatih. Kontrol garis sudah lumayan: sudah tahu garis akan diarahkan kemana tetapi kesadaran tiga dimensi belum nampak (atau bisa jadi sebenarnya kesadaran tiga dimensi sudah ada tetapi tangan belum bisa menerjemahkannya dengan baik); sudah lebih analitis saat mengarsir tapi kadang-kadang masih mengarsir dengan intuitif dan hasilnya jelek; tekanan garis kuat tapi monoton. Pemahaman tentang komposisi kurang mendalam, menyebabkan permainan garis tetap secara umum tidak seimbang, tidak ada fokus, semua bidang “berteriak meminta perhatian”; variasi penggunaan pensil sudah lumayan; sudah memperlihatkan usaha untuk “menari” dengan pensil tetapi “tariannya masih kaku”. Aplikasi gelap-terang sudah mulai lumayan.

Resep dr. Rudolfo: Bagus, Anda selalu meluangkan waktu. Terima kasih dan selamat! 🙂 Semua pasien Kategori 2 disarankan melakukan #senampensil sehari 3 kali, masing-masing antara 5-10 menit. Budayakan mencoret-coret iseng di mana saja dan kapan saja. Bila ada kesempatan, coret-coretnya agak diseriusin. Jangan cuma outline doang, kasih shading. Ini akan menambah jam terbang dan meningkatkan kontrol garis. Pasien Kategori 2 harus berlatih observasi dan skill pensil sama banyaknya. Pasien skill Imut dikenalkan pada konsep komposisi dan harus belajar komposisi. Harus mulai dikenalkan pada karya-karya seniman tertentu yg relevan dengan kasusnya.

Skill Sangar

@rikihadiansyah @hendayani_siregar, @prabuperdana @r_hakim @galuhindri @prabuperdana @ariehardja @rickymrinaldi @pennamed.i.w @enricoharinatta

Diagnosis: skill tinggi, jam terbang tinggi, beberapa sudah menunjukkan kepekaan ruang yang baik karena memahami dan mengamalkan konsep keseimbangan dalam komposisi. Skill pensil grafit dalam menghasilkan garis sudah tidak diragukan lagi. Beberapa menunjukkan tendensi kasar, beberapa halus, keduanya di atas rata-rata. Walaupun ada pencapaian yang bagus dalam hal pencerapan dan aplikasi gelap-terang, beberapa masih belum terlihat berpikir tiga dimensi karena hal itu tidak terlihat pada karya, padahal skill pensilnya seharusnya sudah bisa mewujudkannya. Beberapa memiliki tendensi untuk membuat pengulangan yang matematis, bisa jadi karena ada perasaan takut kehilangan kontrol dan karya menjadi jelek, sebuah sikap bermain aman. Beberapa menghasilkan karya yang terlalu didominasi oleh keteraturan tanpa setetes pun kekacauan sehingga karya menjadi terlihat berpola thus menjadi terduga.

Resep dr. Rudolfo: menggambar setiap hari, konstan. Drawing adalah jogging-nya perupa. Kalau bosan, bikin gambar iseng atau tidak usah menggambar sama sekali. Gunakan media yang berbeda sekali-sekali, pecahkanlah kebiasaan yang selama ini Anda lakukan, buatlah kejutan untuk diri sendiri namun kembalilah pada media yang paling Anda sukai. Beberapa hari kemudian ulangi, sampai 1 bulan. Observasi menjadi amat penting bagi para pasien skill Sangar, mereka harus cermat dan analitis saat melihat bidang. Setiap bidang adalah sebuah masalah komposisi, apapun juga karyanya, semua berawal dan berakhir di komposisi. Komposisi yang diamalkan dengan baik akan membuat karya enak dilihat dan tidak membosankan. Harus banyak melihat karya seniman yang relevan untuk rujukan.

Oke, terima kasih Anda sudah mengikuti ML1 dan selamat untuk usahanya dan untuk karya-karyanya. Seburuk apapun Anda pikir hasil yang Anda buat, itu berkontribusi pada peningkatan wawasan, skill dan jam terbang Anda jadi tidak ada yang rugi sedikit pun dengan ikut program ini, malah untung. Nantikanlah modul latihan arsiran halus 2-3 minggu lagi. Sementara itu, mari kita aktifkan kembali #isengtapikonstan dengan mengunggah gambar-gambar iseng di situ setiap hari. Salam dan selamat berkarya! 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s