Bab VI – Untuk Peserta MAHIR

Selamat datang di halaman untuk peserta mahir. Bila Anda dikelompokkan sebagai peserta tingkat mahir, artinya Anda sudah memiliki keterampilan menggunakan media cat minyak, memiliki keterampilan observasi dan melukis gelap-terang, juga memiliki kemampuan mengenali warna hangat-warna dingin.

VI.1 – Target Untuk Peserta Mahir

Target untuk peserta tingkat mahir adalah memahami konsep hue pada skintone dan melatihnya dalam praktik saat mengerjakan tugas.

VI.2 – Konsep Hue Pada Skintone

Skintone, atau warna kulit manusia, adalah salah satu aspek paling rumit dalam segi manajemen warna. Value (gelap-terang), hue (keluarga warna), chroma (saturasi), dan temperatur (warna hangat-warna dingin), semuanya turut mengambil peran pada waktu yang bersamaan.

Skintone paling mudah dijelaskan dari perspektif hue seperti penjelasan di bawah ini.

Perbedaan skintone selalu tipis dan samar. Itu adalah tantangan sekaligus hal yang membuatnya mengasyikkan untuk dibuat. Lebih lanjut tentang skintone akan dijelaskan sambil jalan saat mengerjakan tugas.

VI.2 – Tugas Untuk Peserta Mahir

Tugas kedua untuk peserta mahir adalah:

  1. Membuat imprimatura dengan warna burnt umber dan 100% terpentin/sansodor di atas canvas paper berukuran sekitar A4 sejumlah 1 buah saja.
  2. Melukis obyek di bawah ini (rinci karya patung Thomas Lerooy).

Silakan klik tautan di atas untuk membuka file JPG berukuran A4. Save dan print file tersebut, lalu jiplaklah di atas canvas paper yang sudah diberi imprimatura.

Bila Anda tidak punya canvas paper dan menggunakan kanvas biasa yang direntang di atas spanram, menjiplak mungkin agak susah karena kanvasnya mentul-mentul. Ganjal saja bagian bawah kanvas dengan buku yang tingginya pas dengan ketebalan spanram. Buku akan memberi landasan yang keras seperti meja sehingga menjiplak jadi lebih mudah.

Petunjuk untuk Anda adalah sebagai berikut.

  1. Gunakan 100% refined linseed oil/artists’ painting medium.
  2. Penyebab kegagalan melukis adalah menggunakan medium yang terlalu banyak sehingga campuran cat terlalu encer. Campuran cat memang selalu harus diberi medium, tapi gunakan hanya setitik saja. Sekadar cukup untuk membuat cat licin, tidak kesat/seret.
  3. Kejar warna semirip mungkin.
  4. Petunjuk penggunaan warna untuk tugas ini adalah sebagai berikut.

Itulah tugas kedua untuk peserta mahir. Obyek ini mengandung warna hangat dan warna dingin, ini adalah pemanasan sebelum Anda sampai di materi berikutnya tentang skintone. Bila dicicil sedikit-sedikit setiap hari, mestinya tugas ini bisa selesai dalam waktu 7 hari dan Anda bisa lanjut ke tugas berikutnya. Selamat berkarya. ๐Ÿ˜Š

VI.3 – Tugas Ketiga Untuk Peserta Mahir

Peserta mahir belum semua mengumpulkan tugas kedua, tapi dari sedikit yang masuk, hasilnya cukup memuaskan. Tugas kali ini menggunakan warna full-spectrum. Tugas ketiga untuk peserta tingkat mahir adalah:

  1. Membuat imprimatura dengan warna burnt umber dan 100% terpentin/sansodor di atas kanvas tambahan (canvas paper) berukuran sekitar A4 sejumlah 1 buah saja.
  2. Klik tautan di bawah gambar untuk membuka file dalam ukuran sebenarnya. Save file tersebut, lalu print di atas kertas A4. Selanjutnya, jiplak foto di bawah ini di atas kanvas yang sudah diberi imprimatura.

Catatan untuk para peserta mahir:

  1. Foto ini penuh rinci, tapi jangan langsung kerjakan rinci. Picingkan mata Anda lalu lihat blok-blok warna secara garis besar dulu. Bekerjalah dari yang general ke yang spesifik, dari yang global ke yang lokal.
  2. Di tugas ini Anda akan mulai mempraktikkan layering, jadi jangan kerjakan lukisan ini sekali jadi secara alla prima dengan cat tebal.
  3. Mulailah dengan campuran warna yang agak encer sebagai lapisan pertama. Lapisan kedua membuat warnanya solid. Lapisan ketiga memberi rinci.
  4. Perhatikan konsistensi (kekentalan) cat. Kekentalan maksimal adalah seperti mayones, bisa lebih encer lagi bila diperlukan.
  5. Bila Anda melakukan layering dengan cat yang agak encer, lapisan pertama pasti kelihatan jelek karena tidak solid. Tidak apa-apa, memang seperti itu. Nanti akan lebih bagus sesudah diberi lapisan kedua, dsb.
  6. Warna yang Anda gunakan dalam tugas ini adalah: titanium white, cadmium yellow, yellow ochre, burnt sienna, burnt umber, cadmium red, french ultramarine, dan ivory black.
  7. Saat mengerjakan lapisan terakhir yang penuh rinci, gunakan kuas paling kecil.

Demikianlah tugas ketiga untuk peserta mahir. Bila dikerjakan sedikit-sedikit setiap hari, tugas ini bisa selesai dalam waktu 7 hari. Selamat berkarya. ๐Ÿ˜Š

VI.4 – Tugas Keempat Untuk Peserta Mahir

Tugas keempat untuk para peserta mahir sudah mulai menyentuh teknik seni lukis klasik. Ini adalah semacam introduksinya. Sekarang kita lihat rinci dari karya Sandro Boticelli di bawah ini.

Rinci dari karya “Young Man Holding a Roundel”, c. 1480, tempera telur di atas kayu poplar, karya Sandro Boticelli.

Tugas keempat untuk peserta mahir adalah:

  1. Membuat imprimatura di atas kanvas tambahan (canvas paper) berukuran sekitar A4 dengan warna burnt umber yang sangat tipis dan sangat terang seperti foto di bawah ini. Gunakan terpentin/sansodor untuk pelarut.
  2. Melukis foto rujukan di atas secara monokromatis dengan umber layer. Untuk contoh dan perbandingan, silakan lihat karya di bawah ini.
Saduran dari karya “Gadis Dengan Cerpelai” (Leonardo da Vinci), karya Kenny Hartanto.

Sebelum mulai melukis, Kenny membuat campuran cat untuk basis warna terlebih dahulu. Campurannya adalah sebagai berikut:

Burnt umber dan titanium white masing-masing 1 bagian. Sesudah dicampur, warnanya akan berubah jadi coklat muda, tapi opacity akan naik karena burnt umber sendiri cukup transparan dan titanium white itu opaque. Setelah itu, tambah lagi burnt umber sebanyak 2 bagian sampai warnanya mendekati bagian gelap pada warna rambut sang Gadis di atas. Itu adalah basis warna untuk campuran ini.

Selanjutnya, bila Anda perlu shadow, tambahkan burnt umber pada basis warna ini. Kalau Anda perlu shadow yang gelap sekali, tambahkan burnt umber dan sedikit ivory black. Bila Anda perlu highlight, tambahkan titanium white pada basis warna ini. Campuran untuk shadow/highlight tidak perlu dicampur dari awal. Campur saja sambil jalan ketika Anda melukis.

  1. Silakan jiplak foto acuan lewat tautan ini: https://rehartanto.files.wordpress.com/2021/09/kmd004_mahir_04_03-1.jpg

Catatan untuk peserta kelas mahir:

  1. Imprimatura harus tipis dan terang sekali karena nanti akan dilapis lagi pakai warna burnt umber. Jangan terlalu gelap, karena nanti hasil akhirnya bisa gelap sekali. Buatlah imprimatura sekadar cukup untuk toned-down kanvas Anda supaya tidak putih terang warnanya, ya.
  2. Saat melukis obyek, gunakan 100% refined linseed oil/artists’ painting medium.
  3. Kalau satu kali lapis warna belum solid, bukan masalah. Tunggu kering, lalu buat solid di lapisan berikutnya.

Selamat berkarya. ๐Ÿ˜Š

VI.5 – Tugas Kelima Untuk Peserta Mahir

Ini adalah tugas terakhir KMD004 untuk para peserta mahir. Tugas kali ini masih melanjutkan teknik seni lukis klasik yang membagi lukisan menjadi 4 lapisan, dengan menyadur rinci dari karya George De La Tour, “The Fortune Teller”. Kali ini Anda akan menggunakan kanvas utama dengan ukuran 40ร—60 cm, dengan begitu foto acuan yang dicetak di atas kertas A4 akan terbagi menjadi enam bagian dengan formasi seperti ini:

Foto acuan dalam ukuran 1:1 bisa Anda buka melalui tautan ini:

https://rehartanto.files.wordpress.com/2021/10/tugas_v_mahir.jpg

Dokumen untuk menjiplak di atas kertas A4 bisa dibuka melalui tautan-tautan ini:

https://rehartanto.files.wordpress.com/2021/10/tugas_v_mahir_a4_01.jpg

https://rehartanto.files.wordpress.com/2021/10/tugas_v_mahir_a4_02.jpg

https://rehartanto.files.wordpress.com/2021/10/tugas_v_mahir_a4_03.jpg

https://rehartanto.files.wordpress.com/2021/10/tugas_v_mahir_a4_04.jpg

https://rehartanto.files.wordpress.com/2021/10/tugas_v_mahir_a4_05.jpg

https://rehartanto.files.wordpress.com/2021/10/tugas_v_mahir_a4_06.jpg

Catatan: setelah mencetak setiap file di kertas A4, Anda harus memotong sisa kertas yang masih berwarna putih, baru menyusunnya. Ukuran setiap file sudah diatur sehingga ukuran total gambar sesuai formasi adalah 40ร—60 cm.

Tugas terakhir untuk peserta mahir adalah:

  1. Membuat imprimatura tipis dengan warna burnt umber untuk menghasilkan warna terang seperti contoh di foto acuan.
  2. Menjiplak foto acuan sesuai file yang sudah disediakan.
  3. Menerapkan prinsip fat over lean dengan menggunakan medium yang berbeda untuk setiap lapisan seperti yang dijelaskan dalam Bab II.2.4, yaitu: Imprimatura (100% terpentin), Umber layer (2 bagian terpentin + 1 bagian linseed oil), Dead layer (2 bagian linseed oil + 1 bagian terpentin), Color layer (100% linseed oil/artistsโ€™ painting medium).
  4. Untuk umber layer, kali ini gunakan hanya warna burnt umber untuk mendefinisi middle-tones sampai ke shadow. Burnt umber paling gelap hanya sampai di warna rambut, ya. Nanti kalau umber layer sudah selesai, obyek yang gelap sekali seperti topi akan kita gelapkan dengan ivory black, jadi untuk sementara, biarkan warna topi sama dengan warna rambut.
  5. Untuk melukis umber layer, silakan gunakan foto acuan hitam-putih di bawah ini.
  1. Silakan dikerjakan dulu sampai umber layer selesai. Instruksi untuk dead layer, dst, akan dibahas langsung via Whatsapp.

Selamat berkarya. ๐Ÿ˜Š