Komposisi warna bisa kita lihat di mana saja di dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, kita tidak pernah tidak melihat komposisi warna. Selama kita membuka mata kita akan selalu melihat komposisi warna. Coba saja lihat komposisi warna pada baju semua orang saat kita jalan-jalan di pertokoan atau komposisi warna yang ada di jalanan yang kita lewati. Ada jutaan komposisi warna yang dibentuk dengan sengaja maupun yang terbentuk secara tidak sengaja. Semua hadir di depan mata kita setiap saat, yang kita perlukan adalah kesadaran tentang komposisi warna tersebut.
Dalam aplikasi sehari-hari, sadar atau tidak, kita pun membentuk komposisi warna kita sendiri. Bagaimana warna kulit kita? Bagaimana warna baju, celana, kaus kaki, sepatu dan jam tangan kita bila dipadukan dengan warna tas dan tali selempangnya? Lalu bagaimana kalau ditambah warna topi atau bingkai kacamata? Bahkan tubuh kita pun bisa menjadi sebuah “karya” tempat kita membuat komposisi warna kita sendiri. Komposisi warna adalah bagian dari dua semester mata kuliah Nirmana di kampus saya dulu dan penerapannya dalam kekaryaan mengambil waktu bertahun-tahun bahkan seumur hidup. Bagi seorang perupa, komposisi warna adalah masalah yang penting banget. ๐
Pertanyaannya sekarang: bagaimana cara menemukan komposisi warna yang pas, yang unik dan kuat, menarik perhatian tapi tidak norak, yang mewakili kepribadian kita (dan yang terpenting) dalam waktu sesingkat-singkatnya? Komposisi warna bisa jadi merupakan masalah semua orang dan tidak semua orang mengikuti kuliah seni rupa. Masalah komposisi warna bisa jadi rumit terutama bila pekerjaan kita memang berhubungan dengan hal itu karena kita dituntut untuk selalu menghasilkan komposisi warna yang baik setiap saat. Kadang-kadang kita bosan dengan komposisi warna kita yang “itu-itu saja”, tapi mencari komposisi warna lain pun malah jadi bingung. Nah, saya ada solusinya. Caranya ternyata sangat mudah! ๐ Untuk itu, kita akan membutuhkan sebuah komputer, foto digital dan piranti lunak Photoshop. Begini caranya:
1.
Ambil foto digital apa saja, terserah Anda, lalu buka dengan Photoshop. Dalam contoh ini saya mengambil foto anak saya dan teman-temannya di rumah.
2.
Kemudian, pilihlah menu: File lalu Save for Web & Devices…
3.
Sesudah Anda memilih menu Save for Web & Devices…, Anda akan melihat menu seperti ini:
4.
Sesudah itu, pilihlah menu Preset di sebelah kanan atas seperti yang ditunjukkan di gambar ini:
5.
Bila di-klik, menu Preset akan mengeluarkan sebuah drop down menu seperti di bawah ini. Pilihlah bagian mana saja yang mengandung kata “GIF“. Dalam contoh ini saya memilih menu paling atas yaitu “GIF 128 Dithered“.
6.
Voila! Lihatlah bagaimana Photoshop mengekstrak warna yang terdapat dalam foto digital yang saya buka dalam bagian Color Table. Anda bisa mencoba bermacam-macam pilihan GIF untuk melihat komposisi warna yang berbeda.
Petak-petak warna ini bahkan sudah membentuk komposisi warna tersendiri. Yang perlu Anda lakukan sekarang adalah memilih warna-warna yang Anda sukai untuk dijadikan komposisi warna unik pilihan Anda. Mudah, bukan? Sekarang Anda tidak perlu pusing lagi untuk mencari komposisi warna yang unik. Kapan saja Anda perlu mencari komposisi warna (baru), Anda bisa menggunakan teknik ini. Sebagai catatan:
1.
Foto digital yang Anda pilih akan menentukan komposisi warna yang diekstrak oleh Photoshop. Intinya, foto apa saja bisa Anda ekstrak warnanya. Foto-foto biasa, misalnya dokumentasi acara keluarga di ruang publik, akan berisi komposisi warna yang spektrumnya lebih luas (warnanya lebih acak thus lebih beragam) bila dibandingkan dengan spektrum warna yang dihasilkan dari foto karya seorang pelukis. Palet (pilihan warna khas) seorang pelukis biasanya memiliki spektrum warna yang lebih spesifik. Lihatlah bagaimana warna-warna dari lukisan “Woman with White Shirt” karya Lucian Freud diekstrak oleh Photoshop dalam tabel warna di bawah ini:Komposisi warna dari lukisan “Monalisa” karya Leonardo da Vinci adalah seperti ini:
Dan komposisi warna dari lukisan “Self-Portrait with Bandaged Ear” karya Vincent van Gogh akan terlihat seperti di bawah ini:
2.
Teknik ini berguna bagi siapa saja yang ingin mencari komposisi warna untuk keperluan apa saja dalam aplikasi apa saja. Mau mencari komposisi warna untuk rancangan interior? Bisa! Untuk rancangan t-shirt kelas? Bisa banget. Untuk keperluan aplikasi kriya? Of course! Untuk komposisi warna lukisan? Oui, bien sรปr! Terserah Anda, komposisi warna ini bisa diaplikasikan untuk keperluan apa saja. Asyik, kan? ๐
3.
Teknik ini berguna untuk mempermudah pemilihan warna. Tidak perlu berpikir bahwa teknik ini adalah sebuah kecurangan karena bagaimanapun juga pilihan berada di tangan Anda. Sebagai seorang pencipta, Anda pasti tidak akan terpaku pada komposisi warna ini dan akan tetap membuat komposisi warna Anda sendiri dengan memilih warna-warna yang paling Anda sukai. Petak-petak warna seperti ini sebenarnya persis seperti tugas mata kuliah Nirmana yang pernah saya ikuti zaman kuliah dulu. Andai saja dulu saya sudah mengenal teknik ini, membuat tugas petak-petak warna yang tidak ada habisnya itu pasti tidak akan terlalu memusingkan. ๐
Oke, selamat mencoba dan menghasilkan komposisi warna yang unik dalam waktu singkat. Saya tahu, saya pasti dimarahi oleh dosen Nirmana saya bila Beliau membaca unggahan ini karena ini adalah the lazy way untuk membuat komposisi warna, tapi tidak apa-apa karena saya yakin teknik ini bisa bermanfaat bagi banyak orang terutama mereka yang tidak (perlu) mengenyam pendidikan seni rupa. ๐