
“Limbo”, apart from its Christian reference, is a temporary state or condition in waiting for a decision or a resolution. By nature, limbo is filled with uncertainty. Limbo is a post-pandemic series of human conditions taking the form of animals in surreal landscape settings. This is one of two paintings of a horse standing alone in a barren landscape as a reflection of the pandemic isolation. This painting is about beauty in contrast to difficult situations, hope.
See the other horse painting here: “Limbo, variation no. 3: Power”
Selamat siang Pak, sebelumnya perkanalkan saya Wahyuni dari Universitas Negeri Semarang. Saya izin bertanya Pak, dalam pembuatan karya seni tersebut menggunakan teknik apa ya Pak? dan apa makna dari karya seni tersebut ya Pak?
Halo, Wahyuni. Tolong kasih tau temanmu, Anifah, rupanya konsep karya yang kamu tanyakan ini (… variation no. 2) tertukar dengan konsep karya yang ditanyakan Anifah (… variation no. 1). Konsep karya untuk Anifah akan saya tulis ulang di bawah komentar dia. Tolong kasih tau, ya. Maaf, tertukar, soalnya judulnya mirip. Konsep karya ini adalah sebagai berikut:
Karya ini dibuat di tahun 2020, di masa lock-down saat pandemi. Saya seorang pelukis figur, biasanya saya melukis manusia, tapi kali ini saya melukis binatang sebagai simbol kesintasan di masa sulit. Mood dalam karya ini diinspirasi oleh isolasi, keterasingan, dan kesepian yang kita alami karena lock-down.
Baik Bapak, akan saya sampaikan kepada teman Saya.
Karya yang sangat Luar Biasa, sangat indah, dan juga sarat akan makna ya Pak.. Terimakasih banyak atas jawabannya Pak.
Makasih, ya. 😊🙏🏼
Maaf Bapak, izin bertanya lagi, untuk lukisan tersebut menggunakan teknik apa ya Pak?
Ini cat minyak di atas kanvas.
Baik, terimakasih banyak pak Tanto, atas jawabannya 🙏
Sama-sama. 🙏🏼